Music, Story, and Style

Total Pageviews

Tuesday, November 16, 2010

Lima Komitmen Dalam Islam

                  Al-quran menegaskan, setiap muslim sekurang-kuraangnya mempunyai 5 keterikatan atau komitmen dg islam, yakni keterikatan iman,amal,ilmu,dakwah,dan sabar.hal itu terangkum dalam Q.S.Al ‘Ashr (Demi Waktu).Setiap manusia berada dalam kerugian.kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan saling menasehati dalam kesabaran.
Semakin panjang uia seseorang,makin besar pula (kemungkinan)kerugian yang akan di terimanya. Dengan saling menasehati terkandung pengertian ilmu bagi mereka yang mendapat nasihat. Sementara bagi yang menyampaikanterkandung makna dakwah.
Iman merupakan sesuatu yang tidakbisa di lihat indra. Namun ada beberapa indikator yang menunjukan seseorang beriman atau tidak, yakni pada komitmen amal, ilmu, dakwah, dan sabar. Maknanya, kualitas iman seorang akan tampak dalam ilmu, amal, dakwah, dan kesabarannya dalam menjalani kehidupan.
Tak benar apabila ada yang mengatakan “sebenarnya orang itu beriman, tetapi salat subuh selalu kesiangan” atau “Imannya luar biasa, hanya semangat belajarnya kurang”. Tidak benar pula apabila ada orang mengaku beriman, tetapi tidak bersabar menghadapi ujian. Itu menunjukan iman orang itu belum kuat.
Apabila kita membuat persentase dari keempat sikap tadi (amal, ilmu, dakwah, dan sabar), masing – masing menilai 25 persen. Apabila seseorang baik amal, ilmu, dan tinggi semangatdakwahnya, tetapi tidak bersabar, kira –kiar keimanannya baru 75 persen. Demikian jika ilmunya masih kurang,amal lemah, tetapi dakwahnya cukup kuat, maka bisa jadi imannyabaru 25 persen.
Dengan demikian, iman bisa menebal dan menipis bergantung pada keadaan dan pembinaan. Dengan amal, kita pasti memperoleh kepuasan rohani dan hidup lebih nikmat. Banyak orang yang merasakan kenikmatansaat salat tahajud di tengah malam. Imam Al Ghazali yang terkenal dengan kitab Ihya Ulumuddin-nya dan telah sampai pada tingkatan saadah atau bahagia sat berdialog dengan Allah, pernah di tanya muridnya. “mengapa Tuan Guru menangis? Apakah ada persoalan yang menyakitkan hati?” Lalu, Imam Al Ghazali menjawab,”Aku sedih karena tidak melaksanakan shalat tahajud tadi malam. “muridnya malah bingung. “tidak mendirikan salat Tahajud anda menangis, padahal banyak yang tidak shalat Tahajud dan tidak pernah menangis,” kata muridnya. “Justru dangan shalat Tahajud akan menemukan kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup,” kata Imam Al Ghazali.
Keimanan juga bisa dipertebal dengan ilmu karrena akan bertambah,yakin akan kebenaran Islam. Tentu kita harus memperhatikan sumber ilmu karena pelajaran tauhid sampai kini belum mampu secara maksimal menumbuhkan keyakinan para siswa / Mahasiswa.Ketika ditanya alasan masuk islam, maka rata-rata siwa/mahasiswa tak bisa menjawab.
Jalan lain mempetebal keimanan denga dakwah. Seecara umum dakwah setara dengan jihan yang kini di salah artikan. Jihad identik dengan kekerasan dan perang. Memerangi hawa nafsu sebagian dari makna jihad yang luas. Tidak melakukan maksiat, seperti korupsi, juga jihad.
Setidaknya Al-Qur’an menyebut empat aspek keimanan. Pertama, keyakinan islam sebagai satu-satunya agama yang benar (QS Ali Imran: 18 dan 85). Seseorang yang mengatakan semua agam adalah baik, maka harus diragukan keislamanya. Kita harus mengatakan islam agama yang benar dengan tetap menjaga toleransi kepada agama lain.
Kedua kita harus yakin Islam merupakan agama universal yang hanya bukan dibawa Nabi Muhammad SAW, melainkan nabi-nabi yang sebelumnya. Perbedaan diantara nabi adalah pada tataran syariat dan menyangkut hubungan antar manusia.
Ketiga, keyakinan islam sebagai agama terakhir dan tidak ada lagi ajaran sesudahnya. Kalaupun ada “Produk” baru sebatas ijtihad atau inovasi alimulama yang tetap berdasarkan kepada Al-Qur’an dan hadis.”pada hari ini telah Ku sempurnakan bagimu agamamu dan telah Ku cukupkan nikmat-Ku kepadamu dan Ku-ridhoi islam sebagai agamamu.”(Q.S. Al Maidah: 3)
Keempat, keyakinan akan syariat yang dibawa Nabi Muhammad SAW merupakan penyampurnaan bagi syariat yang dibawa para nabi sebelumnya. Al-Qur’an banyak memuat ayat yang berisi koreksi terhadap kesalahan-kesalahan syariat terdahulu sehingga menjadi sempurna.
“Pada hari ini telah Kusempurnakan bagimu agamamu dan telah Kucukupkan nikmat-Ku kepadamu dan Ku-ridhoi Islam sebagai agamamu”

0 comments:

Your Name :
Your Email :
Subject :
Message :
Image (case-sensitive):
yon-emoboy.blogspot.com RT 07 RW 04 Menggungan Tawangsari Pengsih Kulon Progo DIY. Powered by Blogger.

  © Blogger templates The Transformers by Blog Tips And Trick 2009